Jumat, 10 Desember 2010

Komentari Wikileaks,Wanita Kanada Terancam Terbunuh

Tom Flanagan


TORONTO – Seorang wanita asal Toronto mengaku merasa terancam oleh tanggapan email yang ia sebut berasal dari seorang mantan penasihat PM Stephen Harper di tengah kontroversi seputar komentarnya mengenai WikiLeaks.
Janet Remond, nama wanita itu, mengaku merasa marah setelah dalam sebuah acara bincang-bincang politik pekan lalu, Tom Flanagan menyatakan bahwa pendiri WikiLeaks harus dibunuh.
Flanagan mengatakan bahwa Presiden AS Barack Obama harus mempertimbangkan membunuh Julian Assange karena situsnya merilis ribuan dokumen pemerintahan AS yang sensitif.

Flanagan, seorang profesor di University of Calgary, sejak saat itu meminta maaf dan mengatakan bahwa dirinya tidak benar-benara menyarankan agar Assange dihabisi.
Tapi, akhir pekan lalu Assange mengatakan bahwa Flanagan dan orang-orang lainnya yang mengeluarkan pernyataan semacam itu terhadap dirinya harus dituntut dengan tuduhan hasutan pembunuhan, dan pada hari Senin, Kepolisian Calgary mengatakan bahwa pihaknya melakukan penyelidikan, dan terserah kepada Crown untuk memutuskan apakah akan melayangkan gugatan atau tidak.
Dalam wawancara pada hari Selasa waktu setempat dengan kantor berita The Canadian Press, Reymond mengatakan bahwa dirinya mengirim surat elektronik kepada Flanagan setelah mendengar komentarnya di televisi. Flanagan kemudian membalas email itu dengan satu kalimat singkat yang berbunyi, "Sebaiknya hati-hati, kami tahu di mana kau tinggal."
Reymond beranggapan bahwa kalimat itu merupakan ancaman, oleh karena itu ia segera menghubungi Kepolisian Toronto.
"Saya melakukannya. Bahkan, ketika polisi Toronto sampai di depan pintu kediaman saya, waktu menunjukkan pukul 1.30 dini hari dan saya masih terjaga. Saya tidak bisa tidur," katanya.
Reymond mengaku telah menunjukkan email itu kepada sang petugas, namun sang petugas mengatakan bahwa batasnya tipis mengenai apakah hal itu dianggap sebagai ancaman. Ia juga mengatakan kepada kepolisian di Calgary, namun diberi tahu bahwa dirinya pribadi harus menyampaikan pengaduan.
Email yang dikirim Reymond untuk Flanagan terang-terangan: "Jadi, kau ingin membunuh orang-orang yang tak setuju denganmu. Apakah Partai Reformasi tidak punya etika? Setuju dengan kami atau dibunuh?"
Reymond mengaku aktif secara politik dan memilih Partai Liberal dalam pemilihan umum terakhir. Ia mengaku telah berhenti dari bidang industri asuransi tiga tahun lalu.
Ia menambahkan, dirinya tidak meminta agar dilayangkan tuduhan kriminal terhadap Flanagan.
"Yang saya inginkan hanya permintaan maaf darinya dan jaminan bahwa dia tidak akan menyakiti saya."
Flanagan, seorang profesor ilmu politik dari University of Calgary, tidak menanggapi permintaan wawancara dengan media.
Seorang juru bicara universitas mengatakan bahwa pernyataan Flanagan bukan merupakan anggapan institusi tersebut, dan tidak ada hukuman disiplin yang dipertimbangkan akan dilakukan.
Flanagan menjadi penasihat komunikasi senior untuk pemerintahan Partai Konservatif pada pemilu tahun 2006 yang membuat Perdana Menter Stephen Harper berkuasa. 

Sumber: www.suaramedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...