Sabtu, 04 Desember 2010

Misteri Dibalik Kulit "King Of Pop"

Pada 27 Januari 1984 Jackson mengalami kecelakaan dalam proses pembuatan iklan Pepsi Cola di Shrine Auditoriam, Los Angeles, ia mengalami luka bakar tingkat dua di kulit kepalanya setelah rambutnya terbakar akibat sebuah kecelakaan. Kejadian ini segera menjadi perhatian publik dan mendatangkan banyak simpati. Pepsi kemudian menyelesaikan tuntutan hukum di luar pengadilan.
Untuk mengobati luka bakarnya ini, Jackson memberikan $1,5 juta kepada Brotman Medical Center di Culver City, California, sehingga rumah sakit itu dapat membeli peralatan penyembuhan luka bakar berteknologi paling tinggi ketika itu; Brotman kemudian mengubah nama kamar perawatan luka bakarnya menjadi Michael Jackson Burn Center untuk menghormati Jackson.Setelah kejadian ini, Jackson mulai memperhatikan penampilan dan mengoperasi plastik hidungnya.

Mungkin itu awal mulanya dia melakukan operasi plastik. Selama masa mudanya, Jackson memiliki kulit coklat, namun sejak awal tahun 1980-an, kulitnya tampak semakin memutih. Perubahan warna kulit ini memancing pertanyaan media dan memunculkan rumor-rumor, di antaranya rumor yang mengatakan bahwa Jackson sengaja memutihkan kulitnya (bleaching). Menurut biografi yang ditulis oleh J. Randy Taraborrelli, pada tahun 1986, Jackson didiagnosis menderita vitiligo dan lupus. penyakit vitiligo membuat kulitnya terlihat putih di beberapa bagian. Kedua penyakit ini mengakibatkan Jackson sensitif terhadap sinar matahari. Perawatan yang diberikan kepada Jackson untuk penyakitnya tersebut turut mengakibatnya kulitnya semakin memutih. Selain perubahan pada warna kulit, ia juga diketahui melakukan operasi plastik pada bagian hidung, jidat, bibir, dan tulang pipi.
Ketika Michael mengeluarkan album Black or White tahun 1991, banyak orang yang menganggap judul lagu ini menggambarkan kepribadian ganda dari dilema pribadi Michael Jackson. “Saya rasa Michael benar, dalam karirnya ia telah melampaui batasan ras. Hidup dan karya-karyanya tak bisa bisa didefinisikan berdasarkan ras,” ujar Bill Bottrell, teman dekat dalam produser Michael dalam album Black or White.
Sumber refensi : http://www.tempointeraktif.com & http://id.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...