London - Seorang pria membeli laptop rusak seharga USD 30 atau sekitar Rp 260 ribu di situs lelang eBay. Setelah mengutak-atiknya, dia pun kaget karena di dalamnya terdapat data rahasia milik militer Inggris tentang situasi di Afghanistan.
"Menakutkan. Aku tidak mempercayainya, laptop ini bisa jatuh ke tangan siapa saja. Aku kira barang seperti ini tidak seharusnya dijual di eBay," ucap sang pria pembeli laptop, yang tak disebut identitasnya.
Setelah ditelusuri, laptop merek Toshiba itu ternyata milik Kapten Robert Sudgen, tentara Inggris yang pernah bertugas di Afghanistan. Kepada penyelidik kasus ini, dia mengira hardisk laptop tersebut telah hancur.
Berdasarkan keterangan pembeli, memang laptop itu keadaannya tampak sudah tidak beres. Namun ternyata, hardisk masih dalam keadaan utuh sehingga data-datanya bisa diakses.
Lalu, apakah data tersebut? The Sun, Sabtu (13/11/2010), informasi yang ada banyak menyangkut tentang kondisi aparat keamanan Afghanistan. Misalnya, lokasi-lokasi pos komando polisi di sana, detail pelatihan polisi dan informasi personal lengkap mengenai anggota tentara Afghanistan.
Informasi yang cukup detail ini dianggap bisa membahayakan keamanan para polisi dan tentara Afghanistan tersebut, jika jatuh ke pihak musuh. Karena itu, kecerobohan sang tentara pemilik laptop disesalkan banyak pihak.
"Menakutkan. Aku tidak mempercayainya, laptop ini bisa jatuh ke tangan siapa saja. Aku kira barang seperti ini tidak seharusnya dijual di eBay," ucap sang pria pembeli laptop, yang tak disebut identitasnya.
Setelah ditelusuri, laptop merek Toshiba itu ternyata milik Kapten Robert Sudgen, tentara Inggris yang pernah bertugas di Afghanistan. Kepada penyelidik kasus ini, dia mengira hardisk laptop tersebut telah hancur.
Berdasarkan keterangan pembeli, memang laptop itu keadaannya tampak sudah tidak beres. Namun ternyata, hardisk masih dalam keadaan utuh sehingga data-datanya bisa diakses.
Lalu, apakah data tersebut? The Sun, Sabtu (13/11/2010), informasi yang ada banyak menyangkut tentang kondisi aparat keamanan Afghanistan. Misalnya, lokasi-lokasi pos komando polisi di sana, detail pelatihan polisi dan informasi personal lengkap mengenai anggota tentara Afghanistan.
Informasi yang cukup detail ini dianggap bisa membahayakan keamanan para polisi dan tentara Afghanistan tersebut, jika jatuh ke pihak musuh. Karena itu, kecerobohan sang tentara pemilik laptop disesalkan banyak pihak.
sumber: detikNET
Suka dengan postingan ini??? berikan komentarmu ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar