Rabu, 10 November 2010

Pulang ke Bumi, Astronot Jadi Kakek

astronot


Pulang ke Bumi, astronot jadi kakek. Tentu saja itu hanya ungkapan. Astronot bisa menjadi lemah seperti berusia 80 tahun setelah berada di stasiun luar angkasa internasional selama enam bulan. Berangkat muda, pulang jadi 'kakek'.

Robert Fitts, ahli biologi di Marquette University yang memimpin studi ini, menekankan bahwa penuaan dini terkait ruang tanpa gravitasi hanyalah sementara. Otot astronot akan segera pulih dalam kurun beberapa bulan saat kembali ke bumi. Astronot dapat mencegah penuaan ini apabila melakukan kegiatan seperti olahraga tertentu. "Saya pikir ini masih bisa dicegah," kata Fitt.

Pernyataan ini berdasarkan penemuan studi pada biopsy otot betis yang dikumpulkan dari sembilan warga AS dan Rusia yang berada di stasiun luar angkasa pada 2002 hingga 2005. Ini merupakan studi pertama dari astronot yang melakukan penerbangan cukup lama. Mereka ternyata mengalami penurunan tingkat sel terkait kondisi biopsi.

Para peneliti menemukan bahwa astronot akan kehilangan lebih dari 40% kinerja serat otot betis. Padahal, otot ini sangat penting bagi keseimbangan dan postur tubuh. Kinerja ini begitu dituntut bagi pekerja di stasiun luar angkasa. NASA mengharapkan adanya alat latihan resistif baru untuk mengganti mesin lama mereka. Astronot telah mengeluh model lama mereka seperti mengangkat barbel tanpa bobot.

Saat ini, astronot yang kembali dari misi luar angkasa selama lebih dari enam bulan harus menjalani terapi fisik. Karena masalah keseimbangan, mereka tidak bisa mengemudi selama dua hingga empat minggu. Ekspedisi ke Mars sendiri berlangsung minimal tiga tahun. "Selain rutinintas latihan dan peralatan yang lebih baik, astronot juga perlu makan yang lebih banyak," kata Fitts.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...