Kamis, 11 November 2010

Kenapa Kapal Laut Yang Besar Dan Terbuat Dari Besi Bisa Mengapung?

titanic0.jpg (552×376)Kenapa sih kapal laut yang besar yang terbuat dari besi bisa mengapung di atas laut? Padahal beratnya bisa berton-ton, belum lagi ditambah muatannya yang isinya manusia, motor, mobil, truk, bahkan pesawat tempur! Semua itu terjawab dengan menggunakan kaidah-kaidah yang terkait dengan fluida.
Saya rasa kita semua tahu hukum Archimedes, seorang ilmuwan asal Yunani. Archimedes mengemukakan dua hukum apung, yaitu:
  1. 1. Benda yang tenggelam di dalam suatu fluida mengalami gaya apung ke atas sebesar berat fluida yang dipindahkannya
  2. 2. Benda yang terapung memindahkan fluida yang beratnya sama dengan berat benda tersebut
Asal tahu saja kapal laut itu memiliki rongga (hollow), sama seperti tiang listrik dari besi atau tulang kita. Karena kapal itu berongga, maka ketika kapal tersebut berada di atas air maka kapal tersebut memberi tekanan kepada air. Prinsip ini dikenal dengan istilah ‘displacement’. Berat dari kapal tersebut menekan air ke bawah, lalu dengan besar gaya yang sama air tersebut memberikan tekanan kepada kapal dengan arah yang berlawanan. Kira-kira masuk hukum Archimedes pertama atau kedua hayo?
Sebagai ilustrasi mudah, ambillah sebuah mangkuk. Lalu taruh mangkuk tersebut di atas air maka mangkuk tersebut akan mengapung mirip kapal laut. Setelah itu, coba deh kamu tekan mangkuknya perlahan-lahan ke dalam air. Apa yang terjadi? Semakin kamu menekan mangkuk ke bawah, seolah-olah air memberikan perlawanan dengan memberikan reaksi yaitu menekan mangkuk ke arah atas sehingga mangkuk tersebut tetap mengapung. Semakin kamu tekan lagi, semakin berat reaksi dari air dan ketika tekanan yang kamu berikan terlalu besar, akhirnya tenggelam deh, hehe. Nah, itulah salah satu penyebab kapal laut tenggelam yang sering terjadi di negeri kita. Kelebihan muatan. Padahal jika maksimal 200 orang penumpang, sebuah kapal laut kadang menampung sampai 400 orang!
Yah, makanya jangan mau naik kapal yang kelebihan muatan. Walaupun terkadang ada juga yang tetap berhasil sampai ke pulau seberang walau kelebihan muatan karena kehendak Allah Ta’ala kemudian karena biasanya perancangan teknik selalu memakai angka keamanan. Jadi sebenarnya jika tertulis maksimal 200 orang, insya Allah sebenarnya kapal tersebut kuat menampung 250 orang. Tergantung angka keamanan yang dipakai. Tapi jangan coba-coba deh soalnya kita tidak tahu berapa angka keamanan yang dipakai oleh si pembuat kapal, buat anak kok coba-coba? Semoga bermanfaat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...