Rabu, 22 Desember 2010

Alasan Apple Meniadakan Adobe Flash Pada Ipad

iPhone dan iPad adalah gadget yang paling populer tahun ini, namun perangkat ini hadir tanpa dukungan Flash. Tidak adanya dukungan Flash di kedua gadget tersebut, sangat disayangkan oleh para penggemar gadget.


Apple vs Flash

Apple mempunyai alasan kuat untuk tidak menggunakan Flash. Selain diklaim membuat baterai boros, Apple juga mempunyai alasan lain. Inilah pernyataan Bos Apple Steve Jobs yang dikutip dari Icrontic, mengenai tidak adanya dukungan Flashdi produk mereka.


1. Bukan Open Source
Semenjak Flash diakusisi oleh Adobe maka secara resmi Flash telah menjadi aplikasi proprietary, sejak itu juga Apple mulai menjauh dengan teknologi Flash. Alih-alih keukeh menggunakan Flash, Apple malah melirik HTML5, CSS dan JavaScript yang memang bersifat lebih terbuka.

2. Flash bukan segalanya
Banyak orang beranggapan bahwa tidak mendukung Flash berarti pengguna kehilangan segalanya, padahal itu jelas tidak benar. Banyak video yang dibuat berdasarkan H.264 bukannya Flash seperti yang banyak disebutkan.

3. Keamanan
Faktor lain yang menyebabkan Apple meninggalkan Flash adalah perihal keamanan. Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Symatec pada tahun 2009, Flash disebut-sebut sebagai pembawa malapetaka bagi pengguna Mac. Pasalnya, beberapa program jahat diklaim dapat menyerang melalui Flash.

4. Daya tahan baterai
Jobs mengklaim bahwa Flash hanya akan bikin baterai boros. Hal ini dikarenakan Flash masih menggunakan decoder lama untuk memutar video, sedangkan decoder yang lebih canggih telah tersedia pada H.264.

5. Flash bukan untuk layar sentuh
Jobs mengatakan bahwa Flash sejatinya dirancang untuk antarmuka berbasis keyboard dan mouse, bukan layar sentuh seperti iPhone ataupun iPad. Untuk itulah Apple memutuskan untuk lebih memilih CSS, HTML5 dan JavaScript.

6. Tidak cukup progresif untuk pengembang
Alasan terakhir Apple menjauh dari Flash karena dianggap tidak cukup progresif bagi para pengembang aplikasi. Jobs mengatakan, beberapa fitur Flash malah justru membatasi kreatifitas para pengembang aplikasi.



sumber : Icrontic

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...